Header Ads

Mengenal dasar Fotografi

Andre Furtado from Pexels via https://www.pexels.com

Dalam fotografi, seseorang pasti menginginkan hasli foto yang bagus dan memberikan kesan pada foto tersebut. Foto yang bagus juga tak lepas dari pengaturan dasar kamera yang biasanya disebut dengan segitiga exposure. Di pembahasan kali ini Muhammad Iqbal Koordinator Fotografi 2019 mau membahas tentang segitiga exposure.  Yuk simak pembahasan berikut ini.

Apa itu segitiga exposure?
 
Di dalam pengaturan kamera,  ada istilah segitiga eksposure. Segitiga exposure adalah elemen dasar dalam mengambil foto. Segitiga eksposure terbagi menjadi tiga yaitu Aperture, Iso, dan Shutter Speed.

  • Aperute berfungsi untuk mengatur besar atau kecil diafragma lensa yang akan dipakai. aperture sangat berpengaruh untuk jarak fokus yang membuat foto menjadi lebih bokeh (objek foto yang fokus hingga menghasilkan background yang blur). Semakin kecil angka diafragma maka hasil foto akan semakin bokeh, begitupun sebaliknya. Jika semakin besar angka diafragma maka hasil foto tidak terlalu bokeh tapi lebih fokus ke seluruh objek yang di tangkap lensa.
  • Iso berfungsi untuk mengatur cahaya masuk ke lensa. Ukuran angka iso berbeda setiap tempat, baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Semakin besar angka iso maka semakin besar cahaya yang diterima oleh lensa dan semakin kecil iso maka semakin sedikit cahaya yang masuk ke lensa. Jika didalam ruangan, biasanya angka iso semakin tinggi tergantung gelap atau terang ruangan tersebut. Ketika berada di luar ruangan, maka angka iso semakin rendah menyesuaikan kondisi di tempat tersebut.

  • Shutter speed berfungsi untuk lensa menangkap objek, ini mengatur cepat atau lambatnya lensa mengambil foto. Shutter speed sangat berpengaruh dalam menangkap gerakan pada suatu objek, jika shutter speednya lebih tinggi, maka semakin cepat lensa menangkap objek tersebut dan hasilnya lebih fokus tidak goyang ataupun blur, dan apabila shutter speednya kecil, maka hasl foto akan blur atau buram.
Dari ketiga pengaturan tersebut harus saling berkaitan, tidak boleh ada yang saling mendominasi. Ketika angka iso tinggi, maka angka aperture dan shutter speed juga menyesuaikan, tergantung kondisi lokasi tersebut. Itulah penjelasan dasar tentang segitiga exposure kamera.
“Jangan takut untuk belajar dalam hal fotografi. Lebih baik merasa kurang dan ingin belajar dari pada merasa cukup tanpa ingin berkembang. Tidak ada hasil yang bagus tanpa usaha dan belajar." – Koordinator Fotografi 2019 Muhammad Iqbal

4 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.