Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah sarana interaksi manusia. Di dalam komunika termuat ide, perasaan dan pesan-pesan tertentu. Supaya muatan komunikasi dapat dimengerti, manusia menggunakan bahasa. Dimengen bukan hanya terkait memahami bahasa yang digunakan. Namun, mengen artinya memahami makna yang terkadang di dalam komunikasi tersebut terdapat tiga dimensi.
(Sumber : Google.com) |
Menurut Frank Dance (2008), konseptual kritis yang membentuk dimensi dasar komunikasi. Dimens pertama, tingkat observasi atau tingkat keabstrakan. Di dalam dimens ini, komunikasi merupakan proses yang menghubungkan makhluk hidup dan sifatnya umum. Dimensi kedua, area maksud. Komunikasi merupakan media mengirim dan menerima pesan dengan maksud yang jelas. Dimensi ketiga, penilaian normatif Di dalam komunikasi terkandung pernyataan keadaan seperti kesuksesan, keefektifan dan keakuratan. perbedaan
Definisi komunikasi cukup beragam. Selain dua definisi di atas, beberapa ahli juga mengungkapkan pendapatnya terkait komunikasi
1. Komunikasi adalah suatu proses melalui seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lain (Hovland, Janis, & Kelley, 1953).
2. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, dan keahlian melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata gambar, angka dan lain-lain (Berelson and Steiner, 1964).
3. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan-pesan yang mengandung arti (Astrid S. Susanto, 1987).
4. Komunikasi adalah suatu proses di mana semua partisipan atau pihak-pihak yang berkomunikasi saling menciptakan, membagi menyampaikan dan bertukar informasi dalam rangka mencapai suatu pengertian bersama (Rogers and Schoemaker, 1971).
5. Komunikasi merupakan proses yang menjadi dasar pertama memahami hakikat manusia. Dikatakan sebagai proses karena terdapat aktivitas yang melibatkan peranan banyak elemen atau tahapan yang meskipun terpisah, namun tahapan ini saling terkait sepanjang waktu (Ruben and Stewart, 1998).
Dari beberapa definisi di atas, komunikasi dapat dipahami bersifat simbolis, terdapat unsur kesengajaan dan transaksional (Engel, Warshaw, and Kinnear, 1995) yang dapat diuraikan menjadi: Komunikasi adalah suatu proses. Artinya,
1. komunikasi merupakan suatu rangkaian yang terjadi secara berurutan, berkesinambungan dan berkaitan dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi bersifat dinamis, yaitu akan mengalami perubahan dan perkembangan secara terus-menerus.
2. Komunikasi bersifat simbolis. Di dalam proses komunikasi digunakan simbol, misalnya bahasa lisan dan tulisan. Simbol lain yang digunakan misalnya gerakan tubuh, perubahan air muka, sandi dan sebagainya.
3. Komunikasi bersifat sengaja dan mempunyai tujuan. Komunikasi dilakukan secara sadar dan memiliki tujuan melalui berbagai pertimbangan. Tujuan yang ingin dicapai misalnya mendapatkan tanggapan, respons tertentu dan perubahan sikap. Tujuan tercapai ketika sasaran komunikasi mau bertindak sesuai pesan yang terkandung
4. Komunikasi menuntut partisipasi. Komunikasi akan berlangsung secara berlanjutan dan efektif apabila pihak-pihak yang terlibat di dalamnya sama-sama berperan secara aktif dan mempunyai perhatian yang sama terhadap topik yang dikomunikasikan.
5. Komunikasi bersifat transaksional. Pada prinsipnya, komunikasi menuntut dua tindakan, yakni memberi dan menerima informasi secara seimbang.
6. Komunikasi menembus dimensi ruang dan waktu. Para pelaku yang terlibat tidak harus hadir pada waktu dan tempat yang sama.
7. Komunikasi sifatnya tetap. Isi dalam komunikasi tidak dapat ditarik kembali (irreversible). Hal ini merupakan implikasi proses yang selalu berubah. Efek dari pesan yang sudah dikirimkan tidak dapat dikendalikan. Oleh sebab itu, pesan di dalam informasi harus dipertimbangkan oleh komunikator dengan matang. Komunikator juga harus mempertimbangkan target audience, waktu yang tepat dan media yang ideal.
Tidak ada komentar: